Metode Penyusutan Aktiva dalam Akuntansi Beserta Perhitungannya

Aplikasi Penyusunan Anggaran

Analisa anggaran usaha Anda

Cara Mudah Menyusun dan Mengevaluasi Anggaran

Penyusutan adalah alokasi jumlah yang dapat disusutkan dari suatu asset sepanjang masa manfaat yang diestimasi. Jumlah yang dapat disusutkan dari suatu asset adalah biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh asset tersebut dikurangi dengan estimasi nilai sisa (salvage value) asset tersebut pada akhir masa manfaatnya.

Penyusutan dapat dilakukan dengan berbagai metode yang dapat dikelompokkan menurut kriteria berikut.
a.      Berdasarkan waktu: metode garis lurus (straight line method), metode saldo menurun (declining balance method), dan metode jumlah angka tahun (sum of the years digit method)
b.     Berdasarkan penggunaan: metode jam jasa (service hours method), metode jumlah unit produksi (productive output method)


Metode Garis Lurus
Metode garis lurus mengalokasikan jumlah yang dapat disusutkan dari suatu asset dalam jumlah yang sama besar selama estimasi masa manfaatnya.
Sebagai contoh, suatu perusahaan membeli asset tetap seharga 5.000.000. masa manfaat asset tersebut diperkirakan selama 4 tahun dengan estimasi nilai sisa pada akhir masa manfaat sebesar 4.000.000. Tarif penyusutan dapat dihitung sebagai berikut:
Tarif penyusutan = 1/4tahun x 100% = 25% per tahun
Beban penyusutan per tahun = 25% x (5.000.000 – 1.000.000)
Beban penyusutan per tahun = 1.000.000

Metode Saldo Menurun
Metode saldo menurun membebankan penyusutan dengan menggunakan tarif dua kali tarif garis lurus atas dasar penyusutan asset.
Sebagai contoh, asumsikan contoh di atas disusutkan dengan metode saldo menurun. Beban penyusutan setiap tahunnya dapat dihitung sebagai berikut:
Tahun
Dasar Penyusutan
Tarif
Beban Penyusutan
Nilai Tercatat
0



5.000.000
1
5.000.000
50%
2.500.000
2.500.000
2
2.500.000
50%
1.250.000
1.250.000
3
1.250.000

250.000
1.000.000

4.000.000


Metode Jumlah Angka Tahun
Metode jumlah angka tahun menghitung beban penyusutan suatu tahun berdasarkan tarif yang diperoleh dengan membagi sisa masa manfaat asset tersebut dalam tahun (angka pembilang) dengan jumlah angka tahun (angka penyebut).
Sebagai contoh, asumsikan contoh di atas penyusutannya dihitung dengan metode jumlah angka tahun, maka prhitungannya akan terlihat seperti berikut.
Angka penyebut = 4 (4 + 1) / 2 = 10
Tahun
Dasar Penyusutan
Sisa Umur
Tarif
Beban Penyusutan
Nilai Tercatat
0




5.000.000
1
4.000.000
4
4/10
1.600.000
3.400.000
2
4.000.000
3
3/10
1.200.000
2.200.000
3
4.000.000
2
2/10
800.000
1.400.000
4
4.000.000
1
1/10
400.000
1.000.000


10

4.000.000


Metode Jam Jasa
Metode jam jasa membebankan penyusutan untuk suatu periode berdasarkan jumlah jam yang digunakan oleh suatu asset dalam memberikan jasa dalam rangka operasi perusahaan selama periode tersebut.
Sebagai contoh, asumsikan contoh di atas di estimasi dapat digunakan selama 20.000 jam.
Tarif penyusutan = (5.000.000 – 1.000.000) / 20.000 jam
Tarif penyusutan = Rp 200 per jam
Seandainya asset tersebut dioperasikan 3.000 jam pada tahun pertama, 8.000 jam pada tahun kedua, 5.000 jam pada tahun ketiga, dan 4.000 jam pada tahun keempat. Maka beban penyusutan dapat terlihat sebagai berikut.
Tahun
Jam Jasa
Tarif
Beban Penyusutan
Nilai Tercatat
0



5.000.000
1
3.000
200
600.000
4.400.000
2
8.000
200
1.600.000
2.800.000
3
5.000
200
1.000.000
1.800.000
4
4.000
200
800.000
1.000.000

4.000.000


Metode Jumlah Unit Produksi
Metode jumlah unit produksi membebankan penyusutan untuk suatu periode berdasarkan jumlah unit yang diproduksi oleh suatu asset dalam operasi perusahaan selama periode tersebut.
Sebagai contoh, asumsikan contoh di atas di estimasi dapat menghasilkan 20.000 unit barang.
Tarif penyusutan = (5.000.000 – 1.000.000) / 20.000 unit
Tarif penyusutan = Rp 200 per unit
Seandainya asset tersebut menghasilkan 3.000 unit pada tahun pertama, 8.000 unit pada tahun kedua, 5.000 unit pada tahun ketiga, dan 4.000 unit pada tahun keempat. Maka beban penyusutan dapat terlihat sebagai berikut.
Tahun
Unit Produksi
Tarif
Beban Penyusutan
Nilai Tercatat
0



5.000.000
1
3.000
200
600.000
4.400.000
2
8.000
200
1.600.000
2.800.000
3
5.000
200
1.000.000
1.800.000
4
4.000
200
800.000
1.000.000

4.000.000


Sumber Pustaka:
Surya, Raja Adri Satriawan. 2012. Akuntansi Keuangan Versi IFRS +. Yogyakarta: Graha Ilmu

Related : Metode Penyusutan Aktiva dalam Akuntansi Beserta Perhitungannya